VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya melakukan razia di lokasi demo massa di sekitar Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat.
"Hasil razia barang yang mencurigakan setelah unjuk rasa di gedung DPR ditemukan empat buah molotov," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar dalam pesan pendek yang diterima VIVAnews, Selasa 2 maret 2010.
Bom molotov itu ditemukan oleh Brigadir Satu Wiratama atas informasi dari seorang pemulung. "Ditemukan di taman perbatasan dengan gedung DPR," kata Kombes Boy.
Siapa pemilik bom tersebut, tambah dia, belum diketahui.
Ditanya soal korban dari polisi, Boy mengatakan ada satu anggota yang mengalami luka robek di dahi. "Luka di bagian dahi kepala. Korban Bripda Indra dari Satuan Samapta," tambah dia.
Sore tadi, sempat terjadi kericuhan ketika pendemo gagal untuk menjebol pintu DPR. Polisi yang berjaga di halaman dalam DPR berhasil melepas tambang yang sudah dipasang pendemo untuk merobohkan pagar DPR.
Tak puas dengan hal itu, pendemo kemudian mencoba untuk melepas kawat duri yang sengaja dipasang polisi di depan gerbang DPR. Aksi massa ini berhasil.
Selain itu, massa juga merusak pagar pembatas tol yang tepat di depan gedung DPR. Pagari itu jebol, untungnya aksi tersebut tak sampai menghalangi arus lalu lintas dalam tol.
"Hasil razia barang yang mencurigakan setelah unjuk rasa di gedung DPR ditemukan empat buah molotov," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar dalam pesan pendek yang diterima VIVAnews, Selasa 2 maret 2010.
Bom molotov itu ditemukan oleh Brigadir Satu Wiratama atas informasi dari seorang pemulung. "Ditemukan di taman perbatasan dengan gedung DPR," kata Kombes Boy.
Siapa pemilik bom tersebut, tambah dia, belum diketahui.
Ditanya soal korban dari polisi, Boy mengatakan ada satu anggota yang mengalami luka robek di dahi. "Luka di bagian dahi kepala. Korban Bripda Indra dari Satuan Samapta," tambah dia.
Sore tadi, sempat terjadi kericuhan ketika pendemo gagal untuk menjebol pintu DPR. Polisi yang berjaga di halaman dalam DPR berhasil melepas tambang yang sudah dipasang pendemo untuk merobohkan pagar DPR.
Tak puas dengan hal itu, pendemo kemudian mencoba untuk melepas kawat duri yang sengaja dipasang polisi di depan gerbang DPR. Aksi massa ini berhasil.
Selain itu, massa juga merusak pagar pembatas tol yang tepat di depan gedung DPR. Pagari itu jebol, untungnya aksi tersebut tak sampai menghalangi arus lalu lintas dalam tol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar