VIVAnews - Microsoft dan Google bersatu untuk memerangi terorisme dan aktvitas kriminal lain. Perusahaan piranti lunak yang juga bersaing di industri mesin pencari itu ingin mencegah pemakaian internet oleh kelompok-kelompok teroris untuk melakukan berbagai aktivitas, termasuk merektrut calon teroris.
Microsoft dan Google hadir dalam pertemuan dua hari di Seattle bersama raksasa piranti lunak Cisco dan Symantec untuk menemukan cara mengurangi kegiatan para teroris di dunia maya. Pertemuan itu dipimpin oleh Komisi Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Microsoft dan Google hadir dalam pertemuan dua hari di Seattle bersama raksasa piranti lunak Cisco dan Symantec untuk menemukan cara mengurangi kegiatan para teroris di dunia maya. Pertemuan itu dipimpin oleh Komisi Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Seperti dikutip dari laman thetech24, 1 Maret 2010, Richard Barrett, wakil ketua komisi kerja PBB mengatakan bahwa terdapat tingkat kejahatan tinggi di internet. Menurut Barett, “Sangat penting bila sektor swasta dilibatkan, sektor swasta merupakan mitra esensial untuk melangkah maju,” ucapnya.
Namun, diharapkan lebih banyak departemen di PBB dan pemerintah berbagai negara yang perlu dilibatkan dalam diskusi memerangi terorisme di internet ini.
Uni Eropa dan Dewan Eropa bisa bergabung dalam ‘pasukan’ bersama Microsoft, Google, Symantec, dan Cisco untuk mengatasi terorisme lewat internet.
Namun, diharapkan lebih banyak departemen di PBB dan pemerintah berbagai negara yang perlu dilibatkan dalam diskusi memerangi terorisme di internet ini.
Uni Eropa dan Dewan Eropa bisa bergabung dalam ‘pasukan’ bersama Microsoft, Google, Symantec, dan Cisco untuk mengatasi terorisme lewat internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar