VIVAnews – Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie melalui blognya di www.icalbakrie.com meluruskan berbagai pemberitaan di media massa nasional yang beredar hari ini, Kamis 11 Februari 2010.
“Hari ini saya melihat pernyataan saya kemarin menjadi headline di berbagai media massa nasional. Media mengutip pernyataan saya bahwa saya menyatakan tidak bisa diancam terkait sikap Partai Golkar di Pansus Bank Century,” kata Aburizal yang akrab disapa Ical itu.
Pada umumnya, dia melanjutkan, isi berita mengesankan seolah-olah rapat yang dia pimpin kemarin di kantor Fraksi Partai Golkar di DPR, bersama para menteri, gubernur dan anggota Dewan dari Golkar, semata-mata hanya membahas soal kasus Century dan koalisi.
Padahal, rapat tersebut digelar untuk membahas topik yang lebih penting, yaitu membahas jalannya pemerintahan dan pembangunan. Agendanya adalah supaya Golkar sebagai partai pendukung pemerintah dapat mendukung pembangunan yang sedang berlangsung.
“Saya kemarin mengatakan kepada semua yang hadir bahwa Partai Golkar tidak boleh menjadi penyebab pemerintahan ini gagal, karena Golkar adalah partai pendukung pemerintah. Kalau pemerintah sampai gagal akan sangat berbahaya.”
Rakyat, kata Ical, akan makin miskin dan pengangguran akan semakin bertambah. Karena itu pembangunan untuk rakyat harus dibuat lebih baik. Bersama para anggota lembaga eksekutif dan legislatif dari Golkar yang hadir saat itu, dia bertukar informasi dan pikiran untuk mencari solusi dari persoalan yang sekarang muncul.
Gubernur Riau Rusli Zainal, misalnya, mengatakan sekarang ini jalan di
Riau yang dilalui ribuan truk pengangkut sawit dan angkutan lainnya
menuju pelabuhan rusak. Akibatnya, waktu tunggu menjadi panjang. Apalagi pelabuhan di sana tergolong kecil.
“Maka itu saya minta kepada Menteri Perindustrian Pak MS Hidayat supaya segera menginformasikan hal itu kepada Presiden. Supaya diusulkan pembuatan rel kereta api, pelebaran jalan, atau peluasan pelabuhan. Saya juga minta supaya Komisi V DPR ikut membantu memecahkan masalah itu.”
Mengenai persoalan pajak, Ical menegaskan, bahwa sikap Fraksi Golkar di Pansus Century tidak ada kaitannya dengan kasus pajak yang dituduhkan kepadanya. “Isu yang berkembang di masyarakat, seolah-olah dua hal ini berkaitan dan dihubung-hubungkan.”
Di mana-mana di dunia ini, kata dia, selalu terdapat perbedaan pendapat dan tafsir tentang UU Pajak. Dan setiap perselisihan tentang masalah ini harus diselesaikan di pengadilan pajak, tidak boleh diselesaikan di ranah politik ataupun media.
“Saya minta supaya masalah ini didudukkan pada tempatnya. Janganlah masalah pajak dipolitisasi. Masalah itu harus diselesaikan di tempatnya, yaitu pengadilan pajak, bukan di kancah politik.”
“Hari ini saya melihat pernyataan saya kemarin menjadi headline di berbagai media massa nasional. Media mengutip pernyataan saya bahwa saya menyatakan tidak bisa diancam terkait sikap Partai Golkar di Pansus Bank Century,” kata Aburizal yang akrab disapa Ical itu.
Pada umumnya, dia melanjutkan, isi berita mengesankan seolah-olah rapat yang dia pimpin kemarin di kantor Fraksi Partai Golkar di DPR, bersama para menteri, gubernur dan anggota Dewan dari Golkar, semata-mata hanya membahas soal kasus Century dan koalisi.
Padahal, rapat tersebut digelar untuk membahas topik yang lebih penting, yaitu membahas jalannya pemerintahan dan pembangunan. Agendanya adalah supaya Golkar sebagai partai pendukung pemerintah dapat mendukung pembangunan yang sedang berlangsung.
“Saya kemarin mengatakan kepada semua yang hadir bahwa Partai Golkar tidak boleh menjadi penyebab pemerintahan ini gagal, karena Golkar adalah partai pendukung pemerintah. Kalau pemerintah sampai gagal akan sangat berbahaya.”
Rakyat, kata Ical, akan makin miskin dan pengangguran akan semakin bertambah. Karena itu pembangunan untuk rakyat harus dibuat lebih baik. Bersama para anggota lembaga eksekutif dan legislatif dari Golkar yang hadir saat itu, dia bertukar informasi dan pikiran untuk mencari solusi dari persoalan yang sekarang muncul.
Gubernur Riau Rusli Zainal, misalnya, mengatakan sekarang ini jalan di
Riau yang dilalui ribuan truk pengangkut sawit dan angkutan lainnya
menuju pelabuhan rusak. Akibatnya, waktu tunggu menjadi panjang. Apalagi pelabuhan di sana tergolong kecil.
“Maka itu saya minta kepada Menteri Perindustrian Pak MS Hidayat supaya segera menginformasikan hal itu kepada Presiden. Supaya diusulkan pembuatan rel kereta api, pelebaran jalan, atau peluasan pelabuhan. Saya juga minta supaya Komisi V DPR ikut membantu memecahkan masalah itu.”
Mengenai persoalan pajak, Ical menegaskan, bahwa sikap Fraksi Golkar di Pansus Century tidak ada kaitannya dengan kasus pajak yang dituduhkan kepadanya. “Isu yang berkembang di masyarakat, seolah-olah dua hal ini berkaitan dan dihubung-hubungkan.”
Di mana-mana di dunia ini, kata dia, selalu terdapat perbedaan pendapat dan tafsir tentang UU Pajak. Dan setiap perselisihan tentang masalah ini harus diselesaikan di pengadilan pajak, tidak boleh diselesaikan di ranah politik ataupun media.
“Saya minta supaya masalah ini didudukkan pada tempatnya. Janganlah masalah pajak dipolitisasi. Masalah itu harus diselesaikan di tempatnya, yaitu pengadilan pajak, bukan di kancah politik.”
walking...blog walking
BalasHapus