VIVAnews - Raksasa internet Google terancam tak bisa menjual nama merk ponsel pintar Android unggulannya tahun ini: Nexus One.
Baru-baru ini, kantor paten dan merk Amerika Serikat (US Patent and Trademark Office - USPTO) menolak pendaftaran merek 'Nexus One' oleh Google, karena perusahaan asal Oregon, Portland Amerika Serikat, Integra Telecom, telah mendaftarkan merek 'Nexus' sejak 2008.
Seperti dikutip oleh situs TGDaily, Integra telah lebih dulu menggunakan merk itu sebagai salah satu layanan telekomunikasinya. USPTO menolak pengajuan merek Google dengan alasan untuk menghindari kebingungan banyak orang.
"Kami menghargai kantor paten yang melindungi hak merk kami. Integra Telecom telah menghasilkan pendapatan tahunan lebih dari $60 juta melalui merk Nexus yang kami miliki," ujar John Nee, humas Integra, kepada PCWorld.
Menurutnya, Integra bersedia bernegosiasi dengan Google untuk mendapatkan kompensasi finansial, namun Google belum pernah menghubungi perusahaannya sejak keputusan USPTO ditetapkan. "Kami berharap, dua pihak bisa bekerja sama untuk mencapai kesepakatan tujuan bisnis bersama," ia melanjutkan.
Sementara Google justru ingin menindaklanjuti penolakan USPTO, dan diberi kesempatan untuk memberikan informasi tambahan untuk mendukung klaim pengajuan mereka.
Baru-baru ini, kantor paten dan merk Amerika Serikat (US Patent and Trademark Office - USPTO) menolak pendaftaran merek 'Nexus One' oleh Google, karena perusahaan asal Oregon, Portland Amerika Serikat, Integra Telecom, telah mendaftarkan merek 'Nexus' sejak 2008.
Seperti dikutip oleh situs TGDaily, Integra telah lebih dulu menggunakan merk itu sebagai salah satu layanan telekomunikasinya. USPTO menolak pengajuan merek Google dengan alasan untuk menghindari kebingungan banyak orang.
"Kami menghargai kantor paten yang melindungi hak merk kami. Integra Telecom telah menghasilkan pendapatan tahunan lebih dari $60 juta melalui merk Nexus yang kami miliki," ujar John Nee, humas Integra, kepada PCWorld.
Menurutnya, Integra bersedia bernegosiasi dengan Google untuk mendapatkan kompensasi finansial, namun Google belum pernah menghubungi perusahaannya sejak keputusan USPTO ditetapkan. "Kami berharap, dua pihak bisa bekerja sama untuk mencapai kesepakatan tujuan bisnis bersama," ia melanjutkan.
Sementara Google justru ingin menindaklanjuti penolakan USPTO, dan diberi kesempatan untuk memberikan informasi tambahan untuk mendukung klaim pengajuan mereka.
"Kami akan terus mengklaim hak merek kami atas Nexus One di Amerika Serikat, dan berencana untuk menanggapi keputusan USPTO," ujar salah seorang juru bicara Google kepada PC World.
Kejadian ini bukan yang pertama bagi Google. Tak lama setelah peluncuran ponsel itu, penulis novel fiksi ilmiah Philip K Dick, sempat meminta Google untuk berhenti menggunakan nama Nexus One.
Kejadian ini bukan yang pertama bagi Google. Tak lama setelah peluncuran ponsel itu, penulis novel fiksi ilmiah Philip K Dick, sempat meminta Google untuk berhenti menggunakan nama Nexus One.
Sebab, nama itu ada kemiripan dengan karakter cyborg (manusia setengah robot) Nexus 6, dalam cerita novelnya yang berjudul "Do Androids Dream of Electric Sheep?".
Google sendiri telah meluncurkan Nexus One sejak Januari lalu. Perusahaan Apple juga sempat mengalami persengketaan merek produk mereka dengan pihak-pihak lain, ketika meluncurkan ponsel iPhone (dengan Cisco), dan saat mengumumkan kemunculan tablet komputer iPad.
Google sendiri telah meluncurkan Nexus One sejak Januari lalu. Perusahaan Apple juga sempat mengalami persengketaan merek produk mereka dengan pihak-pihak lain, ketika meluncurkan ponsel iPhone (dengan Cisco), dan saat mengumumkan kemunculan tablet komputer iPad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar