Jumat, 23 Oktober 2009

Virus ?? Lahan Bisnis Baru bagi Negara Maju

JAKARTA, KOMPAS.com — Medical Emergency Rescue Comitte atau MER-C menyatakan bahwa pemerintah dan masyarakat perlu mewaspadai beredarnya sampel virus dari Indonesia ke negara-negara asing. Pasalnya, saat ini negara maju tengah mengincar virus-virus dari negara berkembang.

"Jangan sampai sampel virus kita bocor dan jatuh ke tangan asing," ucap Jose Rizal Jurnalis, Ketua Presidium Mer-C, Jumat (23/10) di kantornya. Ia mengatakan, saat ini virus menjadi lahan bisnis yang diincar negara maju.

Banyak uang yang dapat dihasilkan dari bisnis vaksin virus. Jika sebuah lembaga telah mempunyai virus, maka vaksinnya dapat dibuat. "Vaksin tersebut dapat dijual dengan harga yang mahal. Dari virus yang ada dapat dibuat jenis penyakit baru dan vaksin dijual lagi," kata dia.

Jose menyampaikan hal ini terkait pengalaman Indonesia dengan Naval Medical Research Unite (Namru). Laboratorium penelitian penyakit menular milik Amerika ini pernah beroperasi di Indonesia. Aktivitasnya menimbulkan kontroversi. Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih disebut-sebut tersandung masalah dengan Namru.

Mantan Menkes Siti Fadilah Supari menuding Endang telah mengirim sampel virus kepada pihak Amerika. Akibatnya, Endang pun dimutasi. Adapun Endang membantah telah menjual sampel virus kepada pihak asing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar