"Bukan tanpa alasan saya menolak itu. Sebab sudah jadi rahasia umum negara Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia. Bagaimana mungkin di negara ini filmnya dibintangi bintang porno? Lantas di mana moralitas kita sebagai bangsa? Secara tak langsung potret negara terbawa dan tercoreng walau dia tak main film porno," katanya kepada KapanLagi.com, Jumat (18/9).
[Info untuk Anda: "Semua berita KapanLagi.com bisa dibuka di ponsel. Pastikan layanan GPRS atau 3G Anda sudah aktif, lalu buka mobile internet browser Anda, masukkan alamat: m.kapanlagi.com"]
Dijumpai di salah satu yayasan di kawasan Cipete Selatan, Jakarta bagian selatan, Wanda mengatakan sebaiknya masyarakat memberikan sanksi moral jika Miyabi tetap menjalani syuting untuk film bertema komedi tersebut.
"Kalau pun dia jadi syuting, saya minta kenakan sanksi moralitas saja. Jangan ditonton filmnya," tegasnya. (kpl/dis/npy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar