Selasa, 09 Februari 2010

Temuan Pansus akan dicocokkan dengan data PPATK

VIVAnews - Fraksi di Panitia Khusus Angket kasus Century sudah memaparkan pandangan sementara. Sejumlah fraksi pun telah mengungkapkan temuan dugaan penyimpangan.

"Ini nanti jadi bahan buat matriks," kata Ketua Pansus Idrus Marham usai rapat Pansus, Senin 8 Februari 2010. Dalam catatan Idrus, berikut fraksi dan jumlah temuan penyimpangan, Golkar (54 penyimpangan), PDIP (45 penyimpangan), PKS (66 penyimpangan), PAN (60 penyimpangan), PPP (14 penyimpangan), dan Hanura (62 penyimpangan).

"Demokrat pun menemukan indikasi kejahatan perbankan," kata Idrus kepada wartawan. Sedangkan Gerindra, kata dia, tidak memberikan angka spesifik temuan. Namun, tambah dia, Gerindra pun menilai ada indikasi tindak pidana korupsi.

Dengan pengungkapan masing-masing fraksi, kata dia, Pansus akan merumuskan kesimpulan-kesimpulan untuk dilaporkan ke Paripurna DPR. "Laporan dan pandangan fraksi yang ada, akan dijadikan data dan fakta instrumen," kata dia.

Agenda Selasa 9 Februari 2010, kata dia, Pansus akan rapat koordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Kami harap BPK laporkan audit investigasi terkait aliran dana," kata Idrus.

Setelah semua data terkumpul, kata dia, pansus akan membuat kompilasi matriks. "Aliran dana, investigasi lapangan. Lalu bagaimana orang-orang disebut namanya selama ini," jelasnya.
Saat ini, Pansus sudah mengantongi sejumlah data, termasuk data aliran dana dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar