Jumat, 15 Januari 2010

KPK telusuri aliran dana century

Detikcom. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku sudah mengantongi data dari Pusat Penelusuran Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) tentang penikmat aliran dana bailout Bank Century. Nama-nama tersebut seluruhnya akan ditelusuri apakah ada kaitannya dengan tindak pidana korupsi.
"O iya akan ditelusuri semua apakah ada perkara tindak pidana korupsi yang melibatkan penyelenggara negara atau aparat penegak hukum," kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, Kamis (14/1/2010).
Sejumlah nama berdasarkan data PPATK itu memang telah beredar di publik. Dan sejumlah nama di antaranya adalah nama-nama yang mirip tokoh politik.
Namun, setelah ditelusuri, nama tersebut berbeda lokasi dengan tempat tinggalnya dengan para tokoh tersebut. Diantara nama-nama yang tercantum itu yakni Frans Seda (Palembang) diatas Rp 2 miliar, Sri Mulyani (Pangkal Pinang) di bawah Rp 2 miliar, Hadi Utomo (Medan) dibawah Rp 2 miliar, Megawati (Penjaringan, Jakarta) dibawah Rp 2 miliar, dan Fahmi Idris (Penjaringan, Jakarta) dibawah Rp 2 miliar.
Ada juga beberapa nama lain yang mirip dengan sejumlah tokoh partai politik. Yakni SKS, istri anggota DPR, HEW. Penarikan dana dilakukan tanggal 26/11/2008 Rp 115.969.000 dan tanggal 11/2/2009 Rp 356.675.000.
Ada juga nama AOM, anak ZEM. Penarikan dilakukan tanggal 05/03/2009 Rp 400,000,000 dan atas nama ZEM, yang dikabarkan memiliki 4 rekening di Bank Century senilai  Rp 65,691 766 (Giro), USD 192.16 (Giro), Rp 92,088,685 (Tabungan) dan Rp 2,250,000,000 (Deposito). Dana yang telah ditarik Rp 131.250.000.
Namun hingga saat ini, belum bisa dipastikan apakah benar nama-nama itu menerima dana sesuai data PPATK yang beredar.
Sedang KPK, saat dikonfirmasi, mengenai nama-nama ini pun mengaku belum tahu tentang nama-nama tersebut. Namun, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan PPATK untuk membicarakan persoalan Century secara menyeluruh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar