Dalam kehidupan, kita sering menganggap sesuatu seharusnya berjalan seperti demikian. Dan melupakan dalam proses berjalannya itu ada keterlibatan hal-hal kecil - yang kelihatan remeh. Namun sering-sering hal kecil itu tidak berjalan seperti semestinya dan ternyata sangat mengganggu dalam kehidupan kita - menjadikan kita sengsara.
Beberapa waktu yang lalu kamar mandi saya toiletnya buntu sehingga airnya tidak bisa dibuang. Selama 3 hari toiletnya tidak bisa 'diflush' - dibilas dengan air. Hal demikian sangat mengganggu sekali karena saya menjadi kesulitan kalau di kamar kecil.
Kejadian lain, suatu saat seorang karyawan saya - yang tidak terlalu punya jabatan penting - jatuh sakit selama 2 minggu. Dan selama itu saya menjadi repot setengah mati. Karena banyak pekerjaan yang harusnya dia kerjakan menjadi tak terselesaikan sehingga sangat mengganggu. Dan saya baru ingat bahwa saya tidak pernah berterima kasih selama dia ada.
Sering-sering hal-hal kecil saja akan sangat mengganggu dalam kehidupan kita. Hal-hal demikian - yang sebetulnya kecil/sederhana - kalau kita selesaikan dengan baik maka akan menjadi normal. Dalam kasus toilet di atas misal, saya selesaikan dengan memanggil orang untuk memperbaikinya dan membayarnya 150 ribu. Dan semuanya kembali menjadi berjalan normal.
Tapi kadang kita tidak pernah memikirkan itu dan tidak pernah berterima kasih bahwa semuanya berjalan lancar. Banyak hal-hal kecil - yang ada dalam kehidupan kita - tapi kita tidak pernah menyadari keberadaannya. Baru menyadarinya setelah tidak berjalan seperti semestinya, misal usus buntu, tidak bisa buang air, tidak bisa mengeluarkan air mata. Atau jalannya buntu, mobilnya mogok, nafasnya tidak lancar, semua hal demikian akan mengganggu kehidupan kita. Dan akan menghancurkan semua keindahan, kenikmatan dan kebiasaan kita.
Marilah kita memulai belajar menghargai hal-hal yang kecil yang sudah berjalan dengan baik dalam kehidupan kita. Kita harus sadar bahwa dengan adanya hal-hal yang kecil semuanya dapat berjalan dengan baik. Kita harus meluangkan waktu untuk bersyukur dan berterima kasih terhadap hal-hal kecil, orang-orang kecil. Kadang hal-hal itu akan sangat mengganggu pekerjaan besar anda
Beberapa waktu yang lalu kamar mandi saya toiletnya buntu sehingga airnya tidak bisa dibuang. Selama 3 hari toiletnya tidak bisa 'diflush' - dibilas dengan air. Hal demikian sangat mengganggu sekali karena saya menjadi kesulitan kalau di kamar kecil.
Kejadian lain, suatu saat seorang karyawan saya - yang tidak terlalu punya jabatan penting - jatuh sakit selama 2 minggu. Dan selama itu saya menjadi repot setengah mati. Karena banyak pekerjaan yang harusnya dia kerjakan menjadi tak terselesaikan sehingga sangat mengganggu. Dan saya baru ingat bahwa saya tidak pernah berterima kasih selama dia ada.
Sering-sering hal-hal kecil saja akan sangat mengganggu dalam kehidupan kita. Hal-hal demikian - yang sebetulnya kecil/sederhana - kalau kita selesaikan dengan baik maka akan menjadi normal. Dalam kasus toilet di atas misal, saya selesaikan dengan memanggil orang untuk memperbaikinya dan membayarnya 150 ribu. Dan semuanya kembali menjadi berjalan normal.
Tapi kadang kita tidak pernah memikirkan itu dan tidak pernah berterima kasih bahwa semuanya berjalan lancar. Banyak hal-hal kecil - yang ada dalam kehidupan kita - tapi kita tidak pernah menyadari keberadaannya. Baru menyadarinya setelah tidak berjalan seperti semestinya, misal usus buntu, tidak bisa buang air, tidak bisa mengeluarkan air mata. Atau jalannya buntu, mobilnya mogok, nafasnya tidak lancar, semua hal demikian akan mengganggu kehidupan kita. Dan akan menghancurkan semua keindahan, kenikmatan dan kebiasaan kita.
Marilah kita memulai belajar menghargai hal-hal yang kecil yang sudah berjalan dengan baik dalam kehidupan kita. Kita harus sadar bahwa dengan adanya hal-hal yang kecil semuanya dapat berjalan dengan baik. Kita harus meluangkan waktu untuk bersyukur dan berterima kasih terhadap hal-hal kecil, orang-orang kecil. Kadang hal-hal itu akan sangat mengganggu pekerjaan besar anda
mari kita syukuri semua...nice artikel bos
BalasHapus